Wednesday 9 August 2017

Arti bollinger band


06172013 Versi terbaru dari TraderCode (v5.6) mencakup indikator Analisis Teknis yang baru, Chart-and-Figure Charting and Strategy Backtesting. 06172013 Versi terbaru NeuralCode (v1.3) untuk Neural Networks Trading. 06172013 ConnectCode Barcode Font Pack - memungkinkan barcode dalam aplikasi perkantoran dan menyertakan add-in untuk Excel yang mendukung generasi barcode massal. 06172013 InvestmentCode, rangkaian lengkap kalkulator dan model Keuangan untuk Excel sekarang tersedia. 09012009 Peluncuran Kalkulator Investasi dan Keuangan Gratis untuk Excel. 0212008 Rilis SparkCode Professional - add-in untuk membuat Dasbor di Excel dengan kilat 12152007 Mengumumkan ConnectCode Duplicate Remover - add-in yang hebat untuk menemukan dan menghapus entri duplikat di Excel 09082007 Peluncuran TinyGraphs - add-in open source untuk menciptakan kilau dan kecil Grafik di Excel Bollinger Band Bollinger Band Atas (Bollinger Band Bollinger Band) menggunakan moving average dan standar deviasi untuk membuat amplop untuk mengukur fluktuasi harga. Ketika band-band tersebut menyatu, volatilitasnya rendah dan ketika mereka menyimpang, volatilitas tinggi. Band Bollinder Atas (UBB) biasanya dihitung sebagai moving average ditambah 2 kali deviasi standar. Rata-rata Moving (MA) adalah rata-rata harga penutupan. Dengan MA kita bisa melihat trend harga yang terjadi. Bila MA bergerak ke atas berarti tren sedang naik dan begitu pula sebaliknya. Bila harga menembus MA berarti trend sedang berubah. Semakin singkat waktu yang dipakai semakin cepat MA memberikan perubahan tren makin sering terjadi salah prediksi (false signal). Semakin lama waktu yang dipakai semakin lambat MA memberikan tren perubahan. Karenanya sering digunakan lebih dari satu periode MA. Panjang pendek periode yang digunakan tergantung pada tujuan investasi jangka panjang atau pendek. Moving Averages ada beberapa macam, salah satunya yaitu Simple Moving Averages (SMA) amp Exponential Moving Averages (EMA). Prinsip dasar sama sama saja beda perhitungan saja. SMA. Lebih halus mengurangi sinyal palsu, deteksi lebih lambat sesuai kejadian sebelumnya. EMA. Deteksi cepat sesuai dengan kejadian saat ini, sering terjadi sinyal palsu. Cara terbaik menggunakan Moving Averages adalah dengan menggunakan lebih dari satu periode MA dalam bagan sehingga dapat melihat pergerakan jangka pendek dan jangka panjang. Gunakan MA 5, MA 20, MA 60. Bila dua periode MA saling bersilangan adalah sinyal perubahan trend sebagai beli atau jual beli. Untuk investasi jangka panjang MA sangat sering digunakan sebagai penentu trend. Moving Average atau biasa disingkat dengan MA, banyak digunakan oleh sebagian besar trader forex untuk menentukan tren. Sebelum trader pasang indikator-indikator yg beragam di metatrader atau aplikasi trading forex, biasanya awal dan permulaan yg terpasang adalah indikator MA. Boleh dibilang sebagai syarat :) Bagaimana cara menghitung nilai MA MA dihitung berdasar rata rata pergerakan pasangan. Nilai rerata bisa diambil dari harga tertinggi, terendah, pembukaan, penutupan atau median (tengah). Sekarang ini indikator MA boleh dibilang syarat dalam suatu aplikasi trading online. Anda tidak perlu susah-susah menghitung, tinggal Anda pasang saja (Enak bukan). Memahami arti dari indikator MA, relatif sangat mudah: Bila harga sekarang berada dibawah garis MA, maka tren adalah Turun. Bila harga sekarang berada diatas garis MA, maka tren adalah Naik. Mari kita lihat gambar dibawah ini: Diatas adalah contoh dimana tren sedang naikbullish, cara mudah membacanya adalah grafik candle yang ada diatas garis MA. Nilai 10 SMA dengan simple moving average dengan periode 10, dihitung dari rerata 10 sebelumnya. Dalam sanggul tidak ada yg sempurna mengenai suatu indikator, ada riak-riak lilin yang bergerak keataskebawah garis tren (melawan). Hal inilah yang sebagian besar trader akan bermuatan terlalu cepat karena tanda akan ada perubahan tren, tapi sekali lagi apakah ini sudah pasti akan terjadi perubahan dalam situasi dimana ada berita-berita fundamental yg sedang sedang. Sangat memungkinkan lilin akan bergerak melawan tren. Lihat contoh gambar dibawah ini. MA tren turun. Pada situasi seperti ini, maulah kita mau untuk bersusah payah sedikit :), coba lihat berita apakah ada berita yang sedang ada, lihat jalur berita tersebut, baca potensi berita tersebut akan berubah arah tren baik mari kita tunggu beberapa saat dan lihat perkembangan. Ternyata harga kembali bergerak turun, jadi reaksi diatas apa adanya. Sedikit trik untuk analisa dan kondisi seperti diatas, dengan beberapa mo sekaligus. Yaitu seperti yg umum digunakan oleh para trader ini, menggunakan MA lebih cepat, dan lebih lambat MA. MA lebih cepat memiliki periode lebih lambat MA. Sesuai dengan bahasanya lebih cepat MA (memiliki periode lebih kecil) akan lebih cepat cepat dari MA yang lebih lambat. Dan prediksi tren arah yang lebih sempurna. Maka: Tren naik. Garis Faster MA diatas garis Melambat MA Tren turun. Garis Faster MA dibawah garis lambat MA. Lihat contoh penggabungan 2 MA pada tren naik. Garis warna biru lebih cepat MA, dan saat tren naik selalu berada diatas garis berwarnan oranye (Lambat MA). Dengan tampilan 2 MA, ini diharapkan bisa memberikan ketenangan trader dalam menyikapi terjadinya riak-riak pergerakan candle. Melihat dari karakteristik rumus indikator MA, maka indikator ini dikategorikan dalam indikator lagging (indikator yg terlambat), mengapa ya, karena dihitung berdasarkan yang telah muncul atau terjadi. Jadi lagging indicator bisa membantu kita menentukan tren, namun masih kurang memadai untuk digunakan sebagai tanda untuk membuka posisi. Jenis Indikator MA. Ada 2 jenis MA, yang sering digunakan. 1. SMA. Simple Moving Average 2. EMA. Exponential Moving Average Perbedaan pada EMA, adalah dengan diberikannya pembobot pada masing-masing nilai. Dimana semakin kekanan semakin besar (eksponensial). Efek yang terjadi adalah garis yang terbentuk akan lebih cepatresponsif terhadap perubahan harga. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini, komplit garis SMA, dan EMA dengan periode yg sama 30. Jadi sama-sama anda dengan 2 jenis MA (SMA, EMA) dengan periode yang sama, Maka dalam hal ini EMA 30 Faster MA, dan SMA 30 MA lebih lambat. Bollinger Bands digunakan untuk mengukur tingkat Volatilitas (kestabilan pergerakan harga). Bila harga mau diam band akan merapat dan kapan harga aktif band akan melebar. Bollinger Bands juga berfungsi sebagai Support amp Resistance dimana harga tidak aktif bolak balik antara batas atas dan batas bawah (Bollinger Bounce). Band Bolinger sangat membantu bila pergerakan harga sideway (ga). Dan bisa memberikan sinyal Breakout. Dapat digunakan sebagai tanda dimulainya suatu trend baru, yaitu jika band semakin merapat biasanya menandakan akan terjadi pergerakan yang signifikan. Bila harga menembus batas band makan harga akan bergerak berkelanjutan. Pada beberapa indikator sering dilengkapi dengan poros tengah Bollinger Bands yang juga bisa digunakan sebagai tren. OSCILLATOR amp MOMENTUM Oscillator Leading Indicator. Kelebihan Indikator Terkemuka yaitu memberikan gejala sebelum tren berubah. Kelemahannya sering memberi sinyal palsu. Indikator yang termasuk kategori osilator yaitu Stochastic, Parabolic SAR amp RSI Indikator Momentum Lagging. Indikator Kelebihan Lagging yaitu memberikan sinyal setelah tren benar-benar terbentuk. Kelemahannya apa yang lebih lambat. Indikator yang termasuk kategori ini yaitu MACD dan MA Kedua indikator ini dapat saling mendukung bila digunakan bersamaan dan juga saling bertentangan (konflik). Indikator Posisi Oscillator Pada contoh di atas RSI, Stochastic amp Parabolic SAR memberi sinyal BUY, kemudian RSI amp Stochastic sedang kondisi Overbougt cukup lama sementara Parabolic SAR masih ada Uptrend. Kemudian RSI, Stochastic amp Parabolic SAR diberi sinyal SELL. Pada contoh gambar di atas (2 kasus pertama) RSI, Stochastic memberi sinyal BUY sementara Parabolic SAR hanya memberi sinyal BUY beberapa bar setelahnya gan harga malahan meluncur turun dan Parabolic SAR kembali menunjukkan SELL. Pada 2 kasus berikutnya Stochastic memberi sinyal BUYARA RSI tidak memberi sinyal dan Parabolic SAR tetap memberi signal SELL. Karena itu jika ketiga indikator itu tidak memberikan jawaban yang sama lebih baik untuk tidak mengambil posisi. Momentum Lagging Indicator Pada contoh di atas MACD Crossover memberi sinyal BUY dan EMA Crossover memberi sinyal BUY, kemudian disusul EMA memberi konfirmasi BUYdan harga melejit naik. Pada kasus berikutnya MACD Crossover memberi sinyal SELL kemudian dengan sinyal SELL dari EMA Crossover, masih harga tidak turun. Setelah harga naik MACD memberi sinyal BUY kembali lewat oleh EMA. Kasus berikutnya MACD memberi sinyal SELL dan EMA memberi sinyal SELL dan harga turun. Setiap indikator memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga biasanya digunakan kombinasi 2-3 indikator yang berbeda. Jangan ambil posisi kecuali 2-3 indikator yang dipakai hal yang sama. Tentu jangan menggunakan indikator terlalu banyak karena akan terj. Parabolic SAR memberi kesan kapan suatu tren dimulai dan kapan trend berakhir. Bisa digunakan untuk menentukan dalam mengambil posisi maupun keluar posisi. Parabolic SAR sangat mudah digunakan. Jika titik-titik berada di bawah adalah tanda posisi BUYARA jika titik-titik berada di atas sebagai tanda SELL. Kelemahan Parabolic SAR adalah jika pergerakan harga mendatar dan sering memberikan sinyal palsu. Sebaiknya digunakan untuk pasar yang memiliki karakteristik perubahan harga dalam periode yang agak panjang. MACD singkatan dari Moving Averages Convergence Divergence. Untuk mengidentikasiasikan Moving Averages yang berindikasi dimulainya trend baru. Dengan MACD kita bisa melihat 3 buah indikator. Pertama adalah garis MA periode pendek (cepat), kedua adalah garis MA periode panjang (lambat) dan ketiga adalah bentuk histogram atau garis yang terlihat jarak antara kedua MA tersebut. Karena kedua Moving Average (MA) memiliki kecepatan yang berbeda, MA cepat akan lebih cepat. Saat trend baru terbentuk MA cepat akan menyilang (cross) MA slow. Saatitu crossover itu menandakan itu tren baru terjadi. Sinyal kedua yaitu MA pada MACD telah menembus garis garis tengah MACD. Kelemahan dari MACD adalah lambat dalam memberikan sinyal. Karena bagaimanapun MACD terbentuk dari rata-rata harga yang terjadi sebelumnya. Kelebihannya yaitu MACD jarang memberi sinyal palsu karena lebih halus geraknya. MACD tidak menunjukkan sinyal kondisi oversold atau overbought. Prinsip dasar MACD yang harus diperhatikan adalah: 1. MACD akan bergerak membentuk puncak tertinggi hingga mencapai lembah terendah. Begitu pula sebaliknya. 2. Ada 3 kemungkinan pergerakan harga terhadap MACD. Harga akan bergerak sesuai MACD Harga yang bergerak berlawanan MACD kemudian akan mengikuti sesuai MACD disebut Divergent Covergent Harga akan bergerak sideway sampai akhir trend MACD Dengan prinsip ini kita akan mendapatkan profit yang maksimal dengan kemungkinan loss kecil. Dengan indikator pendukung MACD dapat digunakan Stochastic Slow 8,3,3 untuk menentukan puncak amp lembah MACD atau area oversold-overbought. PENERAPAN TEORI 123, ELLIOT WAVE amp FIBONACCI tiga teori di atas dapat digunakan secara bersamaan dalam Time Frame berapa saja. Dasarnya yaitu prinsip breakout strategi juga dimana secara otomatis harga akan bergerak berkelanjutan jika berhasil menembus level tinggi atau rendah sebelumnya. Tentukan harga ayunan yang sudah terjadi dengan sempurna (level High amp Low) dan harga sekarang ada di antara level High amp Low. Pasang order stop BUY pada level High 2xspread, dan pasang order stop SELL pada level Low 8211 2xspread. Pasang Stop Loss untuk second order di level 50 Fibonacci atau pada posisi highlow. Jika anda ingin menggunakan Target Poin gunakan level Fibonacci Expantion sebagai target poin. (Jika anda tidak ingin menggunakan Target Poin bisa lanjutkan ke Strategi 2). Pindahkan Entry Anda yang belum tersentuh ke level swing baru yang sudah terbentuk sempurna. Hal ini berguna. Trend berubah dan harga survai sebelum mencapai target poin. Strategi 2. Trailing Stop Jika harga sudah menembus entry point dan berhasil mencapai target yang diharapkan menggunakan Trailing Stop untuk menarik resiko dan keuntungan yang sudah anda dapatkan. Analisa dengan bollinger bands Bollinger band adalah suatu indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas suatu pasar. Pada tent , Indikator ini sedang kita sedang pasar sedang sedang. Kita bisa menentukan strategi apa yang akan kita gunakan untuk pasar yang tenang dan strategi apa yang kita gunakan pada pasar yang ramai. Karena berhubungan dengan keramaian pasar. Maka ada kelebihan dengan volume. Oleh karena itu penggunaan bollinger band sangat baik jika di sandingkan dengan indikator volume. Satu hal yang perlu diketahui tentang band Bollinger adalah harga untuk kembali ke tengah band. itu karena bollinger band juga berfungsi sebagai support dan resistance dinamis. 1. Entry point untuk strategi buy bottom sell top Inti dari strategi buy bottom sell top buy atau jual di ujung tren dima harga akan bali arah. Sebagai pendukung dinamis dan tahan banting, bollinger band memberi sinyal harga akan balik arah. Yaitu saat pita band mendatar atau menyempit dan grafik pita pita luar, disertai kondisi pasar yang jenuh. 2. Entry point strategy breakout Break out adalah kondisi dimana pecahnya sebuah batas yang selama ini jadi support atau resistance. Pada kondisi breakout. Pita pita melebar Jadi entry point untuk strategi ini adalah saat grafik menembus support atau resistance yang di bentuk oleh bollinger bands. Disertai band yang melebar dan volume yang meningkat. 3. Entry point strategi kejukaan. Entry pointnya adalah saat grafik suka atau sedang. Disertai kondisi yang jenuh Itulah cara menggunakan bollinger band untuk trading forex kita. Cara menggunakan bollinger band arti dari grafik bolinger band paduan lengkap bolliger band fungsi bollinger bands cara trading dengan bollinger band cara menggunakan band Bolinger yang terbaik trik indikator bollinger band bolinger band bollinger band teknik bollinger bands tehnik trader dengan india bolinger band trading dengan bb ma strategi bollinger Band bollinger band cara mengecilkan bollinger band cara mengoptimasi bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band bollinger band Grafik barisbat bollinger band cara membaca bollinger band

No comments:

Post a Comment